Bisnis.com, JAKARTA - Agenda pemilihan umum pada 2014 diyakini akan mendukung potensi pasar sektor perhotelan yang diperkirakan mengalami penurunan permintaan akibat memburuknya kondisi makro ekonomi di Indonesia.
Executive Director PT Intiwhiz International Ndang Mulyadi menilai penurunan prospek ekonomi Indonesia yang didukung dengan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolla Amerika akan mempengaruhi jumlah pemintaan atau tingkat hunian hotel pada tahun depan.
Walaupun demikian, jelasnya, agenda pemilu sebaliknya akan berefek posisif bagi sektor perhotelan. Menurutnya, tingkat hunian rata-rata hotel di area perkotaan akan menyamai pencapaian tahun 2013.
“Prospek hotel di 2014, kita melihatnya malah tertolong dengan adanya pemil. Paling tidak tingkat hunian perkirakan sama dengan sama tahun ini. Pemilu akan menjadi sebuah oppurtunity,” katanya kepada Bisnis, Selasa (17/12/2013).
Dia menyatakan tingkat hunian rata-rata kota seperti Jakarta, Yogyakarta dan Bandung masih akan mencapai 75% atau sama dengan tahun ini. Sementara itu, Bali yang menjadi tujuan wisata hanya akan mencapai tingkat hunian sekitar 70%.