Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Trauma, Gerbong Pertama Khusus Wanita di KRL Sepi

Penumpang perempuan masih trauma untuk duduk di gerbong pertama (depan) -gerbong khusus wanita.
Suasana gerbong pertama khusus untuk perempuan dalam KRL Tanah Abang-Serpong pada siang ini (16/12/2013) tampak sepi/Bisnis.com-Rahmayulis Saleh
Suasana gerbong pertama khusus untuk perempuan dalam KRL Tanah Abang-Serpong pada siang ini (16/12/2013) tampak sepi/Bisnis.com-Rahmayulis Saleh

Bisnis.com, JAKARTA - Penumpang perempuan masih trauma untuk duduk di gerbong pertama (depan) -gerbong khusus wanita.

Hal Itu terlihat dari bangku merah berbahan beludru yang masih kosong, sedangkan gerbong berikutnya banyak penumpang berdiri.

"Kalau mau mati mah, di mana aja mati aja. Kenapa takut duduk di depan. Nyawa kita di tangan Allah," kata seorang ibu mengomentari para penumpang KRL Tanah Abang-Serpong yang takut duduk di gerbong pertama, khusus perempuan, di Jakarta, Senin (16/12/2013) siang.

Tak seperti biasanya, setiap gerbong penumpang KRL ke Tanah Abang-Serpong selalu penuh, baik itu di gebong khusus perempuan dan gerbong campuran.

Namun, siang ini gerbong perempuan tampak sepi. Kursinya masih banyak yang kosong. Sedangkan gerbong kedua yang isinya campur dengan laki-laki, penuh. Bahkan banyak yang berdiri.

"Ayo Mbak, pindah ke depan. Itu masih kosong," kata seorang petugas KRL. "Ngak ah. Saya di sini aja. Ngak apa-apa berdiri," jawab perempuan muda tersebut.

Tampaknya trauma kecelakaan maut Bintaro seminggu lalu masih membekas di hati para penumpang, terutama penumpang perempuan. Kejadiannya juga siang pukul 11.30 WIB.

Commuter Line dari Tanah Abang-Serpong ini juga melewati perlintasan Bintaro, tempat kecelakaan tabrakan antara KRL dengan truk tangki yang membawa BBM.

Akibat kecelakaan itu terjadi kebakaran dan menewaskan 7 orang, termasuk masinis KRL tersebut, dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka cedera dan ringan.

Seorang ibu yang duduk di pojok gerbong perempuan, tampak sedari awal naik membaca zikir, mulutnya komat-kamit terus, sampai KRL melaju ke arah Serpong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper