Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

700 Pedagang di Thamrin City Siap Hadapi Pasar Bebas Asean

Sebanyak 700 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di trade mall Thamrin City Jakarta siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 yang dibuktikan atas kemampuan merek meramaikan pasar ekspor.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 700 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di trade mall Thamrin City Jakarta siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 yang dibuktikan atas kemampuan merek meramaikan pasar ekspor.

Kualitas produk batik dan busana muslim yang dipasarkan di Thamrin City tidak perlu diragukan karena beberapa produk di antranya. telah meramaikan pasar batik di China. Batik-batik tersebut berasal dari seluruh daerah Indonesia.

Manager PR Thamrin City, Lucy Ratna, melalui keterangan resminya kepada Bisnis, Senin (9/12/2013) menjelaskan produk batik-batik itu dihasilkan perajin dari Pekalongan, Yogyakarta, Bantul, Lasem, Solo Raya, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Purbalingga (Jatim), Jepara, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan batik Sumenep.

”Semakin lengkap batik yang ada di lokasi ini, setelah hadirnya batik Batavia, Papua, Kalimantan Selatan, dan batik Tanah Lake dari Padang,” katanya.

Menurut dia, Jakarta merupakan pasar sangat potensial bagi perajin dan pengusaha batik dari daerah, karena jumlah penduduk dan perputaran uang di ibukota negara ini sangat besar. Selain itu mempermudah warga Jakarta mendapatkan batik berkualitas dan variasi yang beragam.

Setelah dikenal sebagai pusat batik nusantara, tahun depan Thamrin City akan lebih fokus pada pengembangan pasar produk-produk busana muslim. “Kami yakin nantinya lokasi ini dikenal mancanegara tidak hanya sebagai pusat batik, melainkan sebagai pusat hijab dan kerudung Indonesia.”

Untuk mencapai itu, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan empat kementrian. Di antaranya, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Koperasi dan UKM, serta Kementrian Perindustrian.

Kerja sama dengan Kemenlu diharapkan untuk mempromosikan produk-produk UKM Indonesia di mancanegara, sehingga meluaskan jaringan pemasaran. Sedangkan dengan Kementrian Pariwisata, diharakan mampu menyedot turis asing.

Intinya, Thamrin City dengan konsepnya sudah siap menerima konsumen yang akan hadir melalui industri wisata belanja dari dalam dan luar negeri. Bahkan sudah banyak turis asing mengenal produk-produk yang dipasarkan di lokasi usaha kami.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper