Sedikitnya 6 Provinsi Siap kembangkan Wisata Karnaval

Bisnis.com, JAKARTA – Sedikitnya enam provinsi menyatakan komitmennya untuk mengembangkan karnaval di daerahnya menjadi lebih kreatif dan berkualitas sehingga dapat menjadi daya tarik para wisatawan.
 
Keenamnya daerah itu adalah Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Bali.

Achyarudin, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICE Kemenparekraf mengatakan hampir setiap daerah memiliki seni pertunjukan karnaval.

Hanya saja, selama ini pertunjukan tersebut masih menjadi tontonan masyarakat sekitar, belum menjadi daya tarik wisatawan.

Padahal, bila dapat dikreasikan dengan mengangkat tema khusus dan lokal wisdom, karnaval tersebut dapat menjadi wisata yang sangat menarik bagi para turis, seperti halnya Jember yang sudah sangat terkenal dengan Jember Fashion Carnaval-nya.

“Didorong dari keberhasilan Jember Fashion Carnaval, kami ingin mendorong banyak daerah untuk bisa memanage karnaval tersebut sehingga dapat menjadi tontotan dan atraksi yang ditunggu para wisatawan,” ucapnya, Senin (9/12/2013).

Menurutnya, agar pertunjukan tersebut dapat lebih berkelanjutan dan menjadi kekuatan wisata di Indonesia, maka perlu dibuat satu asosiasi khusus yang menggodok dan membahas semua perencanaan tersebut.

“Maka pada 10 Desember kemarin kami mengundang beberapa provinsi. Berkumpulah 6 provinsi itu, dan mereka sepakat membentuk asosiasi sebagai komunitas yang memiliki AD ART dank ode etik,” tuturnya.

Keenam provinsi yang memprakarasi tersebut telah berkomitmen menggodok pelaksanaan karnaval besar di daerahnya masing-masing.

“Karnaval yang dibuat tidak harus sama dengan yang di Jember. Setiap daerah perlu untuk membuat konsep dan mengangkat keunikannya masing-masing.”

Nantinya enam provinsi tersebut akan menampilkan keunikan dalam Jember Fashion Carnaval yang dikemas menjadi Wonderful Archipelago Carnaval pada 2014.

Even tersebut sekaligus juga untuk mempromosikan perhelatan carnaval yang akan diselenggarakan pada masing-masing daerah di 2015.