Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani Cenderung Stagnan

Nilai Tukar Petani (NTP) menjelang akhir 2013 belum menunjukkan peningkatan yang berarti, bahkan cenderung terkoreksi.

Bisnis.com, JAKARTA—Nilai Tukar Petani (NTP) menjelang akhir 2013 belum menunjukkan peningkatan yang berarti, bahkan cenderung terkoreksi.

Untuk itu pemerintah diminta segera menjalankan kebijakan yang mendukung petani kecil.

Berdasarkan data BPS diketahui NTP sepanjang tahun ini cenderung stagnan, pada November 2013, NTP secara nasional sebesar 105,15 sementara NTP awal tahun ini atau pada Januari 2013 sebesar 105,67.

Artinya hingga menjelang tutup 2013, NTP petani mengalami stagnasi.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan hal ini dikarenakan tingginya nilai inflasi yang terjadi, sehingga meskipun pendapatan petani meningkat, tetapi secara riil peningkatan pendapatan tersebut tidak ada artinya.

“Inflasi telah menggerus pendapatan petani, penghasilan yang dihasilkan petani nilainya semakin berkurang,” katanya, Kamis (5/12/2013).

NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayarkan petani, sehingga NTP dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi petani maupun untuk proses produksi pertanian.

Semakin tinggi nilai NTP maka semakin kuat pula tingkat daya beli petani, begitu juga sebaliknya semakin rendah nilai NTP maka semakin rendah pula daya beli petani.

Karena itulah, Winarno menganggap kondisi ini sangat membahayakan karena dapat mengancam keberlanjutan proses produksi pertanian pangan.

“Saya kuatir jika seperti ini terus, petani akan beralih profesi,” katanya.

Peran pemerintah, jelasnya, mutlak diperlukan.

Pemberian subsidi pertanian untuk mendukung proses produksi pertanian seperti pemberian subsidi pupuk, benih dan lain sebagainya masih sangat dibutuhkan petani.

Selain itu, pemerintah juga diminta segera memberi jaminan kemudahan permodalan bagi petani, selama ini petani kesulitan mendapatkan kucuran modal untuk mengusahakan pertaniannya.

Dia menilai program asuransi pertanian yang dicanangkan pemerintah belum berjalan optimal.

Hingga saat ini hanya padi yang sudah mendapatkankan jaminan asuransi tersebut sementara komoditas pangan lainnya belum.

“Semua komoditas pangan unggulan harus segera masuk program asuransi pertanian,” jelasnya.

Data NTP yang dikeluarkan BPS hingga November 2013 menunjukkan NTP pada Januari sebesar 105,67, Februari sebesar 105,19, Maret sebesar 104,53, April sebesar 104,55, Mei sebesar 104,95.

Selanjutnya Juni sebesar 105,28, Juli sebesar 104,58, Agustus sebesar 104,32, September sebesar 104,56, Oktober sebesar 105,30 dan pada November sebesar 105,15.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper