Bisnis.com, JAKARTA - Produksi garam nasional hingga 18 November 2013 mencapai 577.917 ton atau 106% dari target yang ditetapkan sebesar 545.000 ton.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menuturkan produksi garam pada 2013 merosot akibat anomali cuaca. Masa produksi garam pada tahun ini hanya berlangsung selama 1,5 bulan.
"Produksi garam nasional mengalami penurunan. Data terakhir produksi garam hingga 18 November 2013 mencapai 577.917 ton dari target yang telah ditetapkan sebesar 545.000 ton," tuturnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (5/12).
Meskipun terjadi penurunan produksi, Sharif memastikan pemerintah tidak akan membuka keran impor garam. Hal tersebut disebabkan oleh masih tersedianya stok garam pada 2012 sekitar 600.000 ton.
"Stok garam 2012 dan produksi garam 2013 masih dapat memenuhi kebutuhan garam konsumsi nasional," ujarnya.
Terlepas dari anomali cuaca, lanjut Sharif, produksi garam nasional sepanjang 2011 dan 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2013, produksi garam rakyat mencapai 1,62 juta ton dengan produktivitas sebesar 68,16 ton/ha.
Sementara itu, bergulirnya program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) berhasil memproduksi garam sebanyak 856.356 ton dengan produktivitas 78,04 ton/ha.
Kondisi tersebut meningkat pada 2012. Produksi garam nasional tercatat mencapai 2,47 ton dari lahan seluas 26.950 ribu ha dengan produktivitas mencapai 91,7 ton/ha.
"Produksi garam Pugar secara nasional pada 2012 meningkat dratis hingga mencapai 2,02 juta ton dengan produktivitas 96,79 ton/ha dari luas lahan sebesar 20.870 ha," imbuhnya.
Terkait garam industri, Sharif optimistis Indonesia akan mencapai swasembada pada 2015. Pasalnya, tingkat produktivitas perusahaan garam BUMN, PT Garam terus meningkat.
Pada 2012, PT Garam memproduksi 385.000 ton garam dengan luas lahan sebesar 5.700 ha dan tingkat produktivitas 67,54 ton/ha.
Bahkan dengan penerapan teknologi geo-membran, produksi garam kualitas produksi 1 (KP1) dapat melonjak hingga tiga kali lipat menjadi 210 ton/ha.