Bisnis.com, JAKARTA—Asean Open Sky 2015 akan menjadi langkah dalam memperkuat sektor penerbangan dan perekonomian kawasan sebelum menjalin kerja sama lebih luas dengan negara Asia lain seperti China dan Jepang.
Direktur Program New York University School of Law Singapore Programme Alan Khee-Jin Tan mengatakan dengan adanya liberalisasi sektor penerbangan di kawasan Asean akan membuka akses lebih luas kepada negara-negara anggota.
“Dengan Open Sky ini segala kendala bisa terangkat di kawasan ini, sehingga aliran dana atau investasi bisa lebih mengalir antara negara, meningkatkan perekonomian kawasan,” katanya usai forum Asean Business Club hari ini, Jumat (29/11/2013).
Menurut dia dengan dibukanya rute penerbangan internasional antara setiap ibu kota akan mendorong maskapaia-maskapai nasional baik Lion Air, Garuda Indonesia, AirAsia Indonesia dan lainnya bisa lebih berkompetisi.
“Kita butuh untuk memperkuat antara negara kawasan di Asean sebelum kita menggandeng kerja sama dengan Asia lainnya seperti China dan Jepang. Ini yang kadang luput dari pemangku kebijakan dan politisi, pesan ini yang hilang,” kata Profesor Hukum di National University of Singapore ini.
Kalangan pelaku usaha sebelumnya khawatiran dengan adanya Open Sky itu akan membuat pasar penerbangan domestik akan dikuasai asing. Ketakutannya ialah Indonesia akan menjadi sasaran bagi maskapai penerbangan negara lain.