Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna layanan online banking agaknya harus semakin waspada.
Perusahaan keamanan Kaspersky belum lama ini mengindentifikasi adanya trojan Neverquest yang menyerang komputer pengguna online banking. Kaspersky Lab bahkan mencatat percobaan infeksi oleh trojan tersebut sudah dilakukan hingga ribuan kali.
Dalam siaran persnya belum lama ini Kaspersky menyebutkan trojan Neverquest mendukung hampir semua trik yang digunakan untuk melewati sistem keamanan online banking. Beberapa trik itu antara lain penginjeksian web, mengakses sistem dari jarak jauh dan rekayasa sosial.
Kemampuan trojan ini memperbanyak diri mebuat potensi serangan jauh lebih besar. Menurut Kaspersky menjelang libur Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi peningkatan peredaran malware.
“Neverquest adalah salah satu ancaman yang bertujuan menjadi trojan teratas yang sebelumnya ditempati oleh program-program seperti Zeus dan Carberp,” ujar Sergey Golovanov, Principal Security Researcher Kaspersky Lab dalam siaran persnya.
Neverquest mencuri username dan password rekening bank serta semua data yang dimasukkan pengguna ke laman situs bank yang telah dimodifikasi. Pelaku menggunakan skrip khusus untuk menyusup ke Internet Explorer dan Firefox.
Hal ini memberikan Neverquest kendali atas koneksi browser menggunakan command server pelaku. Malware ini juga memiliki fungsi yang memungkinkan pelaku mengganti daftar target bank mereka dan mengembangkan kode yang akan dimasukkan ke situs baru.