Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Ekspor Mangga Gedong Anjlok 70%

Produksi salah satu komoditas hortikultura unggulan Jawa Barat mangga gedong merosot tajam yang membuat ekspor ke sejumlah negara turut anjlok.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Produksi salah satu komoditas hortikultura unggulan Jawa Barat mangga gedong merosot tajam yang membuat ekspor ke sejumlah negara turut anjlok.

Eksportir buah-buahan PT Alamanda Sejati Utama mengungkapkan eskpor buah mangga gedong ke beberapa negara pada tahun ini anjlok hingga 70% menjadi hanya 1-2 ton per minggu.

Manajer Research and Development PT Alamanda Sejati Utama Agus Edi Wahluya mengemukakan anjloknya ekspor buah mangga gedong akibat anomali cuaca yang tidak bisa dikendalikan.

“Kami sudah menerapkan teknologi, tetapi tetap saja produksi anjlok. Anomali cuaca membuat buah banyak yang rusak,” katanya kepada Bisnis, Rabu (27/11/2013).

Dia menjelaskan kualitas buah mangga gedong pun menjadi tidak normal akibat intensitas hujan yang tinggi membuat pertumbuhan bunga menjadi cepat rusak.

Pihaknya mencatat ekspor mangga gedong saat ini hanya bisa memenuhi 1-2 ton per minggu, dan dikirimkan ke beberapa negara seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Dubai.

“Khusus untuk Dubai ekspor masih diprioritaskan melalui udara, karena penetrasi pasar yang cukup luas, bahkan pengirimannya hampir setiap hari. Hal ini memang menyedot biaya transportasi yang cukup besar,” ungkapnya.

Ke depan pihaknya akan menggunakan jalur laut agar biaya transportasi lebih murah, meskipun pengirimannya memakan waktu 2 minggu. Agar buah tetap segar, PT Alamanda menerapkan teknologi kemasan antimikroba untuk mencegah jamur antraknusa.

Harga jual ekspor mangga gedong ke Dubai sebesar US$4,5 per kg atau naik dibanding tahun lalu US$3,5 per kg. “Di Dubai mangga Indonesia bersaing ketat dengan mangga asal India, Pakistan, dan Filipina.”

Sementara itu, untuk pasar domestik pihaknya memproduksi mangga gedong mencapai 3 ton per hari dengan kualitas berbeda. Pengadaannya mengandalkan sejumlah sentra mangga di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan sebagian dari Tegal, Jawa Tengah. (k29/k32/k3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper