Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usaha Perikanan Hadapi Tantangan Pasar Asean

Pengusaha perikanan nasional menghadapi ancaman serius jika pemerintah tidak responsif menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha perikanan nasional menghadapi ancaman serius jika pemerintah tidak responsif menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015.

Pemerintah melalui Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P. Hutagalung menyatakan bahwa tengah menyiapkan beberapa rencana terkait 3 ancaman utama para pengusaha pengolahan hasil laut, yaitu perbaikan infrastruktur, insentif bunga bank, dan penghilangan ekonomi biaya tinggi.

Saut menuturkan bahwa baginya, hal pertama yang harus diperbaiki adalah efisiensi di sektor hulu produksi dan pemangkasan biaya logistik. Meskipun demikian Saut juga mengungkapkan bahwa kita tidak perlu panik karena neraca perdagangan produk hasil laut, Indonesia masih unggul dibandingkan dengan negara-negara Asean yang lain.

Tapi ia juga mengingatkan perlunya para pengusaha untuk mewaspadai arus barang dan jasa pada 2015.

“Persaingan yang sesungguhnya itu di dunia usaha. Kami hanya fasilitator,” ujar Saut hari ini, Senin (25/11/2013).

Di tempat yang sama, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Sunoto mengungkapkan, pemerintah sedang menyosialisasikan efisiensi usaha bagi segenap pengusaha yang bergerak di sektor perikanan.

Dia memaparkan, hal pertama yang harus diefisiensi adalah pengolahan.

Sunoto mengatakan, "Setelah pengolahan, kita dorong floating factory."

Floating factory yang dimaksud adalah pabrik mengambang sehingga bisa memotong jalur distribusi para pelaku industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper