Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Hotel di Pekanbaru Rendah Akibat Kelebihan Suplai

Investor diimbau membangun hotel di kabupaten/kota di luar Kota Pekanbaru, mengingat hotel-hotel di Pekanbaru sudah terjadi kelebihan pasokan (over supply).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU - Investor diimbau membangun hotel di kabupaten/kota di luar Kota Pekanbaru, mengingat hotel-hotel di Pekanbaru sudah terjadi kelebihan pasokan (over supply).

Ondi Sukmara, Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, mengatakan prospek bisnis perhotelan di luar Pekanbaru sebenarnya masih terbuka lebar.

"Di kabupaten/kota masih membutuhkan hotel, seperti di Kuansing [Kuantan Singingi], Bengkalis, Inhu [Indragiri Hulu], Inhil [Indragiri Hilir]. Sudah terlalu padat kalau di ibukota [Pekanbaru]," ujarnya ketika ditemui Bisnis, Jumat (22/11/2013).

Sementara itu, khusus untuk Duri dan Dumai, pertumbuhan hotel sudah cukup baik. Namun, di daerah-daerah lainnya, yang ada baru hotel-hotel melati, belum ada hotel yang bagus.

"Padahal di daerah itu banyak bisnis sawit dan karet, yang butuh akomodasi termasuk tempat untuk menyelenggarakan rapat-rapat perusahaan. Namun, selama ini orang baru fokus ke Pekanbaru saja," ujarnya.

Pekanbaru kini memiliki total 110 hotel termasuk hotel melati. Hanya 30 hotel di antaranya yang masuk kategori hotel berbintang.

"Sebetulnya dengan total 30 hotel, sudah terjadi oversuplai, tidak sesuai target. Setelah oversuplai itu biasanya perang tarif, lalu hotel itu labanya jadi kecil. Kalau sudah begitu, nanti [bisnis] akan stagnan lagi," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, sudah ada hotel yang dijual lantas dijadikan rumah sakit, akibat tingkat okupansi yang rendah, sudah tidak diminati, dan tidak bisa bersaing dengan hotel-hotel lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper