Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah menawarkan investasi sektor peternakan sapi dang unggas dari negara Belanda. Pemerintah menilai negara tersebut memiliki potensi untuk mengembangkan industri peternakan sapi Indonesia.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Iwantoro mengatakan pihaknya telah mengajukan beberapa peluang investasi yang dapat dioptimalkan oleh investor Belanda di sektor peternakan sapi perah, sapi potong dan unggas.
"Belanda tertarik investasi dan kerjasama teknis dibidang peternakan sapi perah dan pembibitan unggas, tetapi saya meminta tidak terbatas pada sektor itu saja," katanya, Rabu (20/11/2013).
Beberapa peluang yang ditawarkan pemerintah tersebut antara lain pengembangan padang rumput untuk peternakan sapi di luar Pulau Jawa, terutama sapi potong, kemudian pengembangan transportasi ternak dari sentra produksi ke sentra konsumsi selain itu peluang investasi di pembibitan unggas.
Saat ini, Indonesia masih kekurangan produksi daging sapi, kekurangan tersebut ditutupi melalui importasi. Rendahnya produksi tidak lepas dari minimnya peternakan yang ada.
Padahal potensi lahan terutama di kawasan Indonesia timur sangat melimpah.
"Kondsi iklim di kawasan timur Indonesia tersebut memang cocok untuk pengembalaan sapi, karena itulah kami menawarkan ke investor Belanda," jelasnya.
Selain itu, Syukur juga menawarkan lahan eks-tambang untuk dijadikan areal peternakan sapi perah maupun sapi potong. Potensi lahan dari bekas tambang yang ada mencapai 86.000 ha. Sebagian besar lahan tersebut berada di luar Pulau jawa, terutama di Kalimantan.
Selain peluang investasi di sektor hulu, pihaknya, juga menawarkan investasi di sektor transportasi ternak. Saat ini, Indonesia mengalami kesulitan di sektor transportasi laut. Akibat dari kesulitan tersebut, distribusi ternak dari sentra produksi ke pasar menjadi tersendat. Selain itu, harga jual menjadi sangat tinggi.
"Kami meminta Belanda agar mau berinvestasi di transportasi laut, karena di sektor ini Indonesia benar-benar tertinggal," jelasnya.
Belanda sendiri, lanjut Syukur, merupakan negara yang memiliki sistem transportasi ternak yang sangat baik. Dia berharap, dengan pengalamannya tersebut, belanda mampu membangun sistem transportasi ternak yang baik di Indonesia.
Sementara di bidang pembibitan unggas, Syukur berharap perusahaan pembibitan skala internasional yang berasal dari Belanda bersedia berinvestasi di Indonesia. mengingat potensi peternakan unggas di Indonesia juga sangat besar.