Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Bumi Program FTP II Mulai Dibangun

Sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang termasuk dalam proyek program percepatan kedua (fast track program/FTP II) mulai dibangun dan salah satunya beroperasi pada semester II/2014.

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang termasuk dalam proyek program percepatan kedua (fast track program/FTP II) mulai dibangun dan salah satunya beroperasi pada semester II/2014.

Pembangkit tersebut merupakan PLTP Patuha di Jawa Barat berdaya 55 Mega Watt (MW) unit I.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman mengatakan menurut daftar pemerintah mengenai pembangkit listrik dalam program tersebut, pembangunannya masih sesuai dengan jadwal.

"Pembangunannya jalan terus dan tidak terlambat karena sesuai jadwal ditetapkan selesai tahun depan," katanya, Rabu (20/11/2013).

PLTP Patuha direncanakan dibangun sebanyak tiga unit. Pembangunan pembangkit energi terbarukan ini memiliki nilai investasi US$144 juta. Proses konstruksi saat ini telah berjalan 60%.

Proyek PLTP lain dalam FTP II yang mulai dibangun adalah PLTP Tulehu di Maluku berkapasitas 2x10 MW. Pembangunan program pembangkit tersebut didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

PLTP Tulehu membutuhkan investasi senilau US$86 juta. Sebanyak US$70 juta pendanaan akan dibantu oleh JICA. Untuk eksplorasi pertama, BUMN tersebut akan menggunakan pendanaan sendiri sebanyak US$8 juta.

Perusahaan pelat merah itu menargetkan PLTP Tulehu beroperasi pada 2016. Pembangkit ini digunakan untuk memikul beban dasar listrik Kota Ambon dan sekitarnya.

Saat ini, beban listrik ibukota Maluku tersebut mencapai 50 MW dengan daya mampu pembangkit sekitar 56 MW. Pertumbuhan permintaan listrik di Ambon rata-rata 12% per tahun.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper