Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Starbucks Bayar US$2,76 Miliar untuk Selesaikan Sengketa Gerai

Starbucks Corp (SBUX) mengatakan akan membayar Mondelez International Inc (MDLZ) senilai US$2,76 miliar untuk penyelesaian sengketa jaringan bisnis kedai kopi.
/Bloomberg
/Bloomberg

Bisnis.com, SEATTLE - Starbucks Corp (SBUX) mengatakan akan membayar Mondelez International Inc (MDLZ) senilai US$2,76 miliar untuk penyelesaian sengketa jaringan bisnis kedai kopi.

Pembayaran, yang diperintahkan oleh seorang arbiter, terdiri dari ganti rugi senilai US$2,23 miliar, dan bunga dan biaya pengacara US$527 juta, demikian pernyataan Starbucks yang berbasis di Seattle, kemarin.

Starbuck mengatakan memiliki kas yang cukup dan kapasitas pinjaman untuk mendanai pembayaran itu. Perusahaan ini akan mencatat pengeluarannya itu sebagai beban biaya usaha untuk tahun fiskal 2013.

Putusan arbiter itu mengakhiri sengketa yang dimulai pada 2010, ketika Starbucks menawarkan US$750.000.000 untuk mengakhiri perjanjian melalui mana Mondelez, yang kemudian dikenal sebagai Kraft Foods Inc, mendistribusikan kopi untuk pengecer makanan.

Kraft menolak tawaran itu. Starbucks mengatakan kemarin bahwa ia tidak setuju dengan kesimpulan arbiter dan menyatakan Kraft tidak bertanggung jawab atas merek tersebut.

"Mereka membayar lebih dari yang saya perkiraan," kata Nick Setyan, analis Wedbush Securities di Los Angeles, kemarin.

Dia mengira Starbucks akan membayar US$ 2 miliar, dan saham akan outperform atau setara dengan rekomendasi beli. "Oleh karena itu, bagus untuk memilikinya di belakang kami sekarang," katanya.

Mondelez mengatakan kemarin bahwa mereka akan menggunakan dana tersebut untuk membeli kembali saham.

SPIN OFF

Sementara Kraft Foods Group Inc tetap sebagai pihak yang disebutkan dalam sengketa setelah dipisahkan dari Mondelez pada Oktober 2012, Kraft setuju untuk mengarahkan setiap pemulihan Mondelez dan mengatakan hasil arbitrase tidak akan memiliki dampak keuangan yang material.

Pada November 2010, Chief Executive Officer Starbucks Howard Schultz mengatakan rencana untuk mengakhiri perjanjian distribusi dengan Kraft. Perjanjian dengan Kraft itu dimulai pada 1998 dan digantikan oleh kesepakatan baru pada 2004.

Rantai bisnis kopi terbesar di dunia ini berusaha untuk meraup pendapatan lebih banyak dari tokonya dengan penawaran baru, seperti Via.

Kraft mencari kompensasi atas "nilai wajar pasar" dari bisnisnya ditambah kemungkinan premi 35% dari nilai tersebut. Sejak mereka mulai bekerja sama, bisnis kopi ritel-toko Starbucks bertumbuh menjadi US$500 juta dalam pendapatan tahunan dari US$50 juta, demikian pernyataan Kraft pada November 2010.

Starbucks mengatakan pertumbuhan penjualan di toko kelontong "cepat jatuh" setelah 2000 dan pangsa pasarnya turun menjadi sekitar 25% dari penjualan toko kelontong kopi premium pada awal 2010 dari hampir 33% pada 2005 .

"Tentu saja Starbucks telah menangani bisnis jaringan lebih baik daripada Kraft, lebih mudah menyebarkan layanan satu serta ekspansi ke produk yang berbeda," kata Setyan. Dia mengatakan Starbucks sebagai perusahaan produk konsumsi ketimbang sebagai pengecer kopi sekarang. Itu tidak terjadi jika Kraft masih menguasai penjualan kopi.”

Starbucks turun 1,4% menjadi US$ 79,50 pada akhir perdagangan, kemarin. Mondelez, yang berbasis di Deerfield, Illinois, itu naik 3% menjadi US$33,40.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper