Bisnis.com, JAKARTA--Realisasi belanja negara sampai 31 Oktober 2013 telah mencapai Rp1.238 triliun atau 71,7% dari pagu dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar Rp1.726,2 triliun.
Data DitjenPerbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, yang dipublikasikan situs resmi Sekretariat Kabinet Selasa (12/11/2013), menyebutkan realisasi tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat Rp808,7 triliun dari pagu Rp1.196,8 triliun dan transfer ke daerah Rp429,3 triliun dari pagu Rp529,4 triliun.
Adapun realisasi belanja pegawai per 31 Oktober 2013 mencapai 80,5% dari pagu Rp233 triliun. Sedangkan realisasi belanja barang mencapai 47,3% dari pagu Rp206,5 triliun.
Realisasi belanja modal hingga akhir Oktober Rp87,4 triliun atau 45,4% dari pagu Rp192,6 triliun. Adapun realisasi belanja subsidi energi mencapai Rp253,9 triliun atau 84,7% dari pagu Rp299,8 triliun.
Data Ditjen Perbendaharaan Negara juga menyebutkan realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp1.098,4 triliun atau 73,1% dari target Rp1.502 triliun. Terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp1.096,7 triliun atau 73,2% dari target Rp1.497,5 triliun. Hibah Rp1,8 triliun atau 39,2% dari target Rp4,5 triliun.
Penerimaan perpajakan telah mencapai Rp839,0 triliun atau 73,1% dari target APBN-P Rp1.148,4 triliun. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp257,7 triliun atau 73,8% dari target Rp349,2 triliun.
Sementara itu, realisasi pajak dalam negeri mencapai Rp801,8triliun atau 72,9% dari target Rp1.099,9 triliun dan pajak perdagangan internasional telah mencapai Rp37,3 triliun atau 77% dari target Rp48,4 triliun.