Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov Papua menargetkan konstruksi Jembatan Holtekamp dimulai pada 2014, mengingat pentingnya infrastruktur dasar tersebut sebagai gerbang menuju negara-negara kawasan Pasifik.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan saat ini pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum mengenai proyek tersebut senilai Rp821 miliar.
“Jembatan ini selain akan membanggakan masyarakat Papua juga menjadi landmark Kota Jayapura. Disisi lain, Jembatan Holtekamp berkoneksi dengan ruas Jalan Jayapura- Sentani, dan Ring Road Jayapura,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2013).
Dia juga mengiginkan jembatan yang dibangun dengan sumber dana dari APBN dan APBD dapat rampung dalam 1 – 2 tahun anggaran.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Uber Gultom menjelaskan pembangunan Jembatan Holtekamp saat ini dalam tahap review desain.
Dalam rencana konstruksi, jembatan ini meliputi akses jalan sepanjang 1.322 m, 2 jembatan utama dengan panjang bentang 400 m, dan jembatan pendekat 342,2 m.
“Jembatan Holtekamp akan menjadi jalur alternatif, pengembangan wilayah Kota Jayapura dan mempererat hubungan dengan Papua Nugini,” katanya.
Dia menjelaskan dana dari APBN dialokasikan untuk pembangunan jembatan utama dan jembatan pendekat arah Hamadi. Kemudian, APBD Papua ditujukan untuk proses fisik jembatan pendekat arah Holtekamp.
Adapun dana APBD Kota Jayapura akan difungsikan untuk membangun jalan akses arah Hamadi.