Bisnis.com,JAKARTA - Ekonom memprediksikan laju inflasi hingga akhir 2013 akan berada pada kisaran 8%-8,5%. Perkiraan tersebut lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia yang mempredisikan inflasi berada pada kisaran 9%.
Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Juniman memperkirakan laju inflasi sampai akhir 2013 akan lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia, yakni 8%-8,5%.
Dia mengatakan laju inflasi tak akan melonjak, karena harga pangan sudah diperkirakan tidak akan volatile.
“Kami perkirakan inflasi pada November 2013 hanya berkisar 0,1%-0,2%, karena akan ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL), sedangkan harga sandang pangan masih relatif stabil. Prediksi inflasi Desember 2013 akan naik menjadi 0,6%-0,7%,” ucapnya, Jumat (1/11/2013).
Terkait membaiknya inflasi Oktober 2013, Juniman menjelaskan hal itu disebabkan adanya deflasi pada bahan makanan seperti turunnya harga komoditas seperti bawang merah, daging ayam dan sayur-sayuran.
Kemudian kecilnya inflasi didukung oleh turunnya harga emas dan perhiasan yang mengalami deflasi pada komponen sandang. “Komponen sandang dan bahan makan yang menyebabkan kecilnya laju inflasi,” katanya.