BI/Makro
01/11/2013
Sri Mas Sari (smi)
Bisnis Indonesia
JAKARTA – Menteri Keuangan M.Chatib Basri memperkirakan inflasi hingga akhir tahun di bawah 9%, di bawah estimasi sebelumnya yang mencapai 9,2%.
Pasalnya, inflasi bulanan Oktober 0,09% membuat inflasi tahun kalender (year to date) masih 7,66% dan inflasi tahunan (year on year) 8,32% atau di bawah ekspektasi pemerintah.
“November ada inflasi, tapi relatif tidak besar. Desember, akhir tahun, mungkin agak besar, tapi mudah-mudahan bisa di bawah 9%. Jadi, bisa lebih baik dari perkiraan kami,” katanya, Jumat (1/11/2013).
Agustus lalu, pemerintah mengestimasi inflasi pada akhir 2013 bakal 9,2%, meleset jauh dari asumsi APBN-P 2013 sebesar 7,2% karena mencermati perkembangan inflasi yang mencemaskan memasuki kuartal III/2013.
Inflasi tahun kalender Juli sudah 6,75% dan inflasi tahunan 8,61%. Selain karena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, ancaman kenaikan harga barang impor (imported inflation) di depan mata akibat tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel