Bisnis.com, JAKARTA--Jebloknya peringkat kemudahan usaha Indonesia di posisi ke-120 jauh di belakangnya para pesaing utamanya di Asean dikarenakan tidak adanya terobosan dari implementasi kebijakan yang digulirkan.
Ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad Hari Wibowo mengatakan jebloknya peringkat kemudahan usaha Indonesia dibandingkan dengan negara Asean lainnya sesuai dengan prediksinya sejak 10 tahun yang lalu.
“Saya sih tidak kaget dengan hasil itu, karena kita tidak terbiasa dengan kebijakan efektif yang sifatnya hanya akademik saja. Artinya implementasi dari kebijakan yang digulirkan seperti jauh panggang dari api,” katanya, Rabu (30/10/2013).
Menurutnya, pemerintah tidak melakukan terobosan perbaikan terhadap lima isu klasik a.l birokrasi, kepastian hukum, tenaga kerja, pertanahan dan konflik sosial. Dia menilai kebijakan yang telah digulirkan berbeda dengan apa yang dilakukan di lapangan.
Dia menilai sudah saatnya pemerintah melakukan langkah efektif, bukan mengeluarkan kebijakan mengingat pada 2015 mendatang Indonesia akan memasuki masyarakat ekonomi Asean (MEA). Apabila tidak, dia yakin Indonesia hanya menjadi negara di Asean yang paling dirugikan.
“Dulu kita menang saat dibandingkan dengan Korea sekarang kalah, dari Jepang kita kalah, dari Vietnam kita kalah. Kalau begini terus, maka Indonesia akan menjadi paling tertinggal bahkan dengan negara Bangladesh,” tegasnya.