Bisnis.com, JAKARTA – Rencana redenominasi rupiah agaknya tak jadi diterapkan Januari 2014 mengingat nilai tukar rupiah yang masih fluktuatif.
Menteri Keuangan M.Chatib Basri mengatakan pemerintah masih menunggu situasi makroekonomi stabil, termasuk inflasi dan kurs rupiah.
“Nanti setelah situasinya aman dulu, dalam arti kata stabil dan macam-macam, baru digunakan,” katanya seusai upacara peringatan Hari Oeang, Rabu (30/10/2013).
Draf RUU tentang Perubahan Harga Rupiah yang disampaikan pemerintah kepada Komisi XI DPR menyebutkan redenominasi rupiah tahap pertama dilakukan mulai 1 Januari 2014. Bank Indonesia mengeluarkan dan mengedarkan rupiah dengan kata ‘Baru’.
Redenominasi rupiah dilakukan dengan cara menghilangkan tiga digit angka nol dalam rupiah lama, sehingga setiap Rp1.000 sama nilainya dengan Rp1.