Bisnis.com, JAKARTA -PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengklaim kebutuhan listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah sudah terpenuhi dengan beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap Asam-Asam unit 3 dan unit 4.
Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan dengan adanya pembangkit yang diresmikan Rabu (23/10/2013) mampu menyumbang 67% listrik dari total beban puncak 386 MW di Kalimantan Selatan dan Tengah.
Selain PLTU Asam-Asam, imbuhnya, kebutuhan listrik di daerah tersebut juga ditunjang oleh beberapa PLTG, PLTU, dan PLTD.
"Ada 4 PLTU, 1 PLTA, 1 PLTG dan PLTD yang memenuhi 33% kebutuhan listrik di Kalselteng," katanya, Kamis (24/10/2013).
Total daya dari pembangkit listrik yang memenuhi kebutuhan listrik Kalselteng sekitar 79 MW, yang berasal dari beberapa pembangkit, antara lain PLTA Riam Kanan 30 MW, PLTG Trisakti 21 MW, PLTU Pangkalan Bun 14 MW, PLTU Indocement 5 MW, PLTU Tanjung Alam 3 MW, PLTU Wijaya 6 MW, dan PLTD dengan kapasitas 1 MW tersebar.
Pertumbuhan listrik di seluruh Kalimantan Selatan dari periode 2005-2012 sebesar 8,2%. Khusus untuk Kalimantan Selatan di periode yang sama adalah 9,4%.
PLTU Asam-Asam merupakan salah satu proyek percepatan 10.000 MW yang pertama (FTP I). Pembangkit ini sementara telah beroperasi empat unit, dengan total kapasitas 260 MW. Pembangkit ini merupakan satu-satunya pembangkit milik PLN yang menggunakan batu bara.