Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Soeharsojo menyambut baik rencana pemerintah memberikan insentif kepada jasa konstruksi berupa optimalisasi proyek.
Menurutnya, opsi optimalisasi proyek sangat tepat untuk menyelamatkan kondisi pasar jasa konstruksi dari kenaikan harga material yang kian dipicu oleh depresiasi nilai tukar rupiah.
“Kami sangat bersyukur karena itu memang sesuai dengan aspirasi kami dan paling tidak lebih baik daripada pekerjaan dihentikan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/10).
Dia mengungkapkan sebelumnya kontraktor mengusulkan insentif berupa eskalasi nilai proyek dan optimalisasi. Akan tetapi, sambungnya, penyesuaian nilai proyek memang memiliki kriteria yang lebih ketat.
Nantinya, setelah pemerintah mengetok palu mekanisme insentif tersebut, maka antara pemberi kerja dengan kontraktor akan melakukan perhitungan untuk menentukan pengurangan paket pekerjaan.
Misalnya saja, dia mencontohkan, dampak yang terjadi pada sebuah proyek yakni 10%, sehingga pekerjaan yang akan dilakukan menjadi 90% dari volume bangunan tersebut.
“Masing-masing akan melakukan perhitungan untuk kemudian dicocokkan,” jelasnya.