Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan jenis properti superblok atau kawasan terpadu guna menciptakan pusat kegiatan masyarakat di suatu lokasi tengah menjadi tren di sejumlah kota besar.
CEO Lippo Homes, Lippo Karawaci, Ivan Setiawan Budiono mengatakan pengembangan superblok di kota-kota besar terutama akan mengarah ke lokasi-lokasi dengan harga tanah yang sudah tinggi. Lokasi tersebut, jelasnya, sangat potensial dikembangkan menjadi kawasan pusat bisnis.
“kondisinya bisa berjalan di tempat-tempat yang harga tanahnya sudah mahal dan susah dapatnya,” katanya, Rabu (9/10/2013).
Dia menyebutkan di samping kota Jakarta, tren potensi pengembangan kawasan tersebut akan dimulai dari kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, dan Palembang. Sementara untuk kawasan Timur Indonesia, ujarnya, pertumbuhan kawasan Makassar dan Manado juga menjadi peluang bagi pengembangan kawasan terpadu.
“Sekarang itu sudah menjadi tren. Itu akan mulai dari kota besar terlebih dahulu,”
Kendati menjadi kawasan potensial, tuturnya, kawasan Timur Indonesia masih menyimpan permasalahan, yakni kondisi infrastruktur yang kurang memadai. Dia menuturkan jika pemerintah dapat mengatasi kendala tersebut, maka pengembangan kawasan terpadu bisa menjadi potensial di beberapa kota di area Timur.
“Infrastruktur perhubungan antar daerah, seperti pelabuhan, jalan, dan lainnya belum memadai,” sebutnya.
Sementara untuk area Jabodetabek, dia menjelaskan saat ini koridor Timur dan koridor Barat memiliki potensi yang sangat besar bagi pengembangan superblok.
“Nah, sekarang daerah-daerah ke arah koridor Timur, seperti Cikarang dan Karawang, serta koridor Barat, Karawaci dan Serpong. Itu sudah prospek untuk new CBD,” imbuhnya.