Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Melonjak ke Level Tinggi 3 Pekan, Panen Kedelai Berisiko Tertunda

Bisnis.com, MUMBAI – Minyak kelapa sawit menguat untuk hari ketiga ke level tertinggi dalam hampir 3 minggu di tengah spekulasi bahwa hujan di AS dapat menunda panen tanaman kedelai, bahan baku minyak alternatif untuk produk makanan dan bahan bakar

Bisnis.com, MUMBAI – Minyak kelapa sawit menguat untuk hari ketiga ke level tertinggi dalam hampir 3 minggu di tengah spekulasi bahwa hujan di AS dapat menunda panen tanaman kedelai, bahan baku minyak alternatif untuk produk makanan dan bahan bakar .

Sawit untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives naik sebanyak 1% menjadi 2.342 ringgit (US$732) per metrik ton, level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 18 September, dan berada di 2.338 ringgit pada pukul 11:21 di Kuala Lumpur.

Sawit untuk pengiriman fisik Oktober berada di level harga 2.330 ringgit, kemarin, demikian data yang dikumpulkan Bloomberg.

"Minyak sawit sedang didukung oleh keuntungan di minyak kedelai, yang merupakan pengganti sawit," kata Tan Chee Tat, analis pada Phillip Futures Pte. di Singapura. "Kami melihat beberapa daya tawar karena harga saat ini masih dianggap menarik."

Kedelai berjangka di Chicago naik untuk hari kelima, reli terpanjang dalam 4 bulan. Hujan pekan lalu di Midwest AS kemungkinan akan menunda panen awal pekan ini, kata peramal DTN.

Kontrak untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi US$13,0325 per bushel di Chicago Board of Trade, sedangkan minyak kedelai untuk pengiriman Desember naik 1,3% menjadi 40,40 sen per pon.

Minyak kelapa sawit untuk pengiriman Januari melonjak sebanyak 3,2% menjadi 5.556 yuan (US$908) per ton di Dalian Commodity Exchange sebelum diperdagangkan pada level harga 5.480 yuan . Adapun minyak kedelai menguat 0,3% menjadi 6.978 yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper