Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI, Malaysia & Singapura Bahas Pelayaran Selat Malaka di Bali

Bisnis.com, KUTA - Tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura membahas masalah keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura dalam tiga agenda pertemuan rutin di Bali yakni CF, TTEG, dan

Bisnis.com, KUTA - Tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura membahas masalah keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura dalam tiga agenda pertemuan rutin di Bali yakni CF, TTEG, dan PCC.

Untuk tiga forum itu yakni 6th Cooperation Forum (CF), 38th Tripartite Expert Group (TTEG), dan 6th Project Coordination Committee (PCC), Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah.

Rangkaian pertemuan itu akan diselenggarakan secara back to back pada 7 Oktober sampai dengan 11 Oktober 2013 di Hotel Grand Inna Kuta, Bali. Pertemuan tiga forum itu sebelumnya digelar di Singapura pada September tahun lalu.

Pada forum 6th CF, akan dilaksanakan pada 7 Oktober-8 Oktober yang akan dibagi menjadi empat sesi membahas isu-isu strategis terkait dengan keselamatan pelayaran dan perlindungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Beberapa isu itu di antaranya cooporative mechanism and the straits of Malacca and Singapore Marine Electronic Highway (MEH) and E-navigation, safety of navigation in the straits of Malacca and Singapore.

Bertindak sebagai chairman dalam pertemuan ini ialah Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit.

Adapun pada pertemuan 38th TTEG akan digelar pada 9 Oktober sampai dengan 10 Oktober yang juga akan dibuka oleh Dirjen Perhubungan Laut dengan chairman pada pertemuan ini Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Adolf R. Tambunan.

Dalam agenda TTEG ini, ketiga negara akan melaporkan status dan perkembangan proyek-proyek terkait dengan proyek kerja sama di Selat Malaka dan Selat Singapura kepada forum tersebut.

Agenda terakhir yakni PCC hanya mempunyai satu agenda yakni membahas implementasi proyek-proyek di bawah kerangka Cooperation Mechanism, salah satunya tentang removal of wrecks in the traffic separation scheme in the straits of Malacca and Singapore.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan pada pagi hari ini membuka gelaran tiga pertemuan itu. Dalam pidatonya, Menhub menekankan pentingnya kerja sama di bidang maritim dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan maritim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper