Bisnis.com, JAKARTA-Penyaluran bahan bakar minyak untuk transportasi udara dan darat di Bali meningkat menjelang penyelenggaraan KTT Asia-Pacific Economic Coorperation (APEC) 2013.
Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), mengatakan penyaluran avtur di DPPU Ngurah Rai meningkat dari rata-rata normal sekitar 1.400 kiloliter per hari, menjadi 1.600 kiloliter per hari selama sepekan terakhir. Bahkan, pada hari-hari tertentu penyaluran avtur mencapai 2.000 kiloliter per hari.
“Selain di DPPU Ngurah Rai, stok avtur akan disokong dari terminal bahan bakar migas (TBBM) Manggis, dan 2 tanker bekas Kilang Balikpapan yang difungsikan sebagai floating storage,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Sementara itu, penyaluran premium saat ini mencapai 2.689 kiloliter per hari, atau naik 22% dibandingkan dengan penyaluran harian normal yang sekitar 2.208 kiloliter per hari. Kemudian penyaluran solar naik 32% menjadi 808 kiloliter per hari, dari yang sebelumnya 612 kiloliter per hari.
Hal yang sama terjadi juga pada penyaluran BBM nonsubsidi jenis pertamax, dimana penyalurannya meningkat 65% dalam sepekan terakhir. Hal itu disebabkan tingginya aktivitas kendaraan bermotor untuk mengantar-jemput delegasi, dan pengiriman barang pendukung menjelang penyelenggaraan APEC tahun ini.
Hanung menuturkan Pertamina menambah stok bahan bakar minyak untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan transportasi udara dan darat di Bali. Saat ini cadangan avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, Bali cukup untuk 13 hari, lebih tinggi dibandingkan cadangan rata-rata sebelumnya untuk 7 hari.
Perseroan juga menambah 3 unit mobil tangki dengan total kapasitas 72 kiloliter, dan menambah waktu pelayanan di Terminal BBM Manggis dan terminal BBM Sanggaran yang menjadi titik pasok utama BBM di Bali.
“Kami juga menyiapkan tangki BBM tambahan dengan kapasitas 3 X 24 kiloliter, dan 2 X 16 kiloliter. Untuk mengantisipasi permintaan Pertamina Dex dengan teknologi commonrail, Pertamina menyediakan tangki BBM yang siaga di TBBM Sanggaran,” tuturnya.
Selain itu, penyaluran LPG di bali juga mengalami peningkatan hingga 10% menjelang penyelenggaraan APEC. Dalam sepekan terakhir, penyaluran LPG mencapai 718 metrik ton per hari, sedangkan rata-rata normal penyaluran harian hanya 655 metrik ton per hari.
Pertamina juga mengoperasikan 3 kapal pressurized dengan kapasitas total 1.700 metrik ton, dan menyiagakan 9 unit skidtank isi Bulk LPG. Badan usaha milik negara itu menyiapkan tambahan tabung LPG 3 kilogram, 12 kilogram, dan 50 kilogram untuk menjamin kelancaran distribusi.
.jpg?w=300&h=221)
