Bisnis.com, JAKARTA --Komisi V DPR mendorong Pemerintah Kota Surabaya mempercepat pembebaskan lahan yang dibutuhkan oleh proyek Midle East Ring Road (MERR) guna mengurai kemacetan yang kian parah.
Anggota Komisi V Fraksi PKS Sigit Susiantomo mengatakan pihaknya mendorong penuh proyek tersebut guna menjadi percontohan bagi daerah lain dalam menghadapi kemacetan.
“Kami mendukung proyek ini agar segera terwujud. Yang penting Pemkot Surabaya serius dalam pengadaan lahan,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9/2013).
Proyek yang merupakan bagian dari rencana Jalan Lingkar Timur Dalam Kota Surabaya tersebut ditargetkan rampung pada 2015.
Sementara itu, Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan I,Tutuk Suryo Jatmiko menjelaskan pihaknya dapat mencapai target penyelesaian pada 2015, apabila pembebasan lahan rampung pada 2014.
“Masalah sekarang adalah pembebasan lahan. MERR sangat strategis karena sebagai penghubung Surabaya jalur Utara ke Selatan,” jelasnya.
Hingga saat ini, pembebasan lahan sudah mencapai 65% dan bersifat spot-spot, sehingga tidak memungkinkan untuk dikerjakan secara menyeluruh.
Adapun sisanya akan dikerjakan dalam tahap perencanaan 2014. Proyek ini sudah ditangani sejak 2008 lalu dan tahun ini memasuki tahap V. Panjang jalan yang dikerjakan tahun ini 6,5 km, ditambah pembangunan Row jalan 40 meter.
Secara keseluruhan, MERR memiliki panjang 10,98 km yang meliputi MERR II-A (jalan Kenjeran – Mulyorejo), MERR II B (Jl. Mulyorejo – Arif Rahman Hakim) dan MERR II-C di Jalan Arif Rahman Hakim – Pondok Chandra (6.5 km).
MERR II-C menjadi penghubung MERR II-B ke arah Selatan dengan Tol Waru Juanda di Tambak Sumur (Pondok Candra). Selain itu, MERR II-C juga akan mampu mendukung sistem jaringan Jalan arteri menuju Jembatan Suramadu.