Bisnis.com, JAKARTA – PT Rajawali Corpora, perusahaan milik konglomerat Peter Sondakh, mengakuisisi perusahaan tambang emas Archipelago Resources Plc. senilai 338 juta pounds atau US$541 juta.
Archipelago, perusahaan yang tercatat di London Stock Exchange, melego selembar sahamnya senilai 58 pence dalam transaksi tersebut.
Rajawali sudah memegang 53% kepemilikan saham di Archipelago sebelum akuisisi ini terjadi. Artinya, transaksi ini hanyalah transaksi pembelian saham minoritas.
"Nilai tawaran ini merupakan peluang bagi pemegang saham minoritas untuk mewujudkan investasi mereka pada cash premium yang menarik di harga pasar yang berlaku. Ini berkaitan dengan langkah strategis Rajawali untuk merestrukturisasi Archipelago menjadi entitas yang terdaftar di Indonesia," kata Chief Executive Archipelago Colin Sutherland seperti dikutip dari situs resmi perusahaan, Minggu (29/9/2013).
Archipelago merupakan perusahaan tambang emas yang bereksplorasi di Toka Tindung, Sulawesi Utara. Dia juga melakukan kegiatan eksplorasi di Filipina dan Vietnam.
Toka Tindung Gold Mine menyimpan sumber daya sekitar 3 juta ons emas pada kelas 1,33 gram per ton. Dia memiliki cadangan sekitar 2 juta ons emas, kelas 1,7 gram per ton. Pasarnya tersebar di Inggris, Australia, Indonesia, Singapura, dan Asia Tenggara.
Archipelago memiliki beberapa anak usaha. Antara lain, Archipelago Resources Pty Limited, Archipelago Resources Pte. Ltd., PT Meares Soputan Mining, serta PT Tambang Tondano Nusajaya yang bergerak di bidang eksplorasi dan pengembangan emas.
