Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan penghargaan Green Hotel Award 2013 guna mendorong industri perhotelan di Indonesia menerapkan prinsip ramah lingkungan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pengestu mengatakan penghargaan ini bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Sedunia pada hari ini. Penghargaan yang diadakan setiap 2 tahun sekali sejak 2007 ini merupakan wujud apresiasi dan dukungan pemerintah kepada pengusaha untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata nasional.
"Penghargaan ini diharapkan bisa mengubah mindset para pengelola hotel agar meningkatkan kepedulian dan komitmen menerapkan prinsip ramah lingkungan," kata Mari saat memberikan sambutan, Jumat (27/9/2013).
Dia menambahkan konsep penerapan green hotel ini didasarkan pada upaya mengoptimalisasi sumber daya dan pengelolaan ruang dalam bangunan hotel yang memenuhi kualitas kenyamanan dan kesehatan. Penghargaan ini sekaligus mempersiapkan dalam persaingan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Firmansyah Rahim menuturkan dewan juri telah mempersiapkan 10 kriteria penilaian untuk menentukan pemenang.
Kriteria tersebut antara lain tata guna lahan, tata kelola bangunan, penggunaan energi, konservasi air, material ramah lingkungan, kualitas udara, green purchasing, management food, dan CSR.
"Dewan juri melakukan peninjauan langsung ke 31 hotel di 13 provinsi di seluruh Indonesia pada 25 Mei-29 Juli 2013," ujar Firmansyah.
Dia menjelaskan dewan juri penghargaan terdiri dari Green Building Council Indonesia (GBCI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Asosiasi Ahli Teknik Hotel Seluruh Indonesia (Asathi).