Bisnis.com, JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendesak percepatan penyempurnaan infrastruktur kepelabuhanan, kereta api, Bandar udara maupun angkutan darat (trucking) untuk mendorong daya saing kegiatan logsitik nasional.
Ketua Kadin Provinsi DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan, selain kebutuhan infrastruktur pendukung logistik yang sangat mendesak, juga di perlukan proteksi dari Pemerintah Pusat terhadap kelangsungan usaha logistik lokal di tengah ketatnya persaingan sektor usaha tersebut saat ini dan menjelang implementasi masyarakat ekonomi Asean 2015.
“Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta saat ini, Indonesia jangan hanya jadi penonton dan sebagai pasar empuk saja dalam kancah logistik global,” ujarnya saat membuka Diskusi Terbatas bertema ‘Supply Chain Management dalam Sistem Logistik di Indonesia’, yang digelar Kadin DKI Jakarta hari ini, Rabu (25/9/2013).
Dia mengatakan konektivitas logistik nasional mutlak dilakukan mengingat wilayah Indonesia bersifat kepulauan daan tentunya dengan dukungan infrastruktur transportasi yang baik di semua moda.
“Mekipun sudah diamanatkan dalam sislognas [sistem logistik nasional] namun soal penyiapan infrastrukur logistik itu belum sesuai dengan harapan pelaku usaha,” ujarnya.
Sekretaris Tim Ahli Pengembangan Sislognas, Nofrisel mengatakan keprihatinannya atas tingginya biaya logistik nasional hingga saat ini.
Indikator biaya logsitik di Indonesia, kata dia, saat ini mencapai 27,02% dari PDB (produk domestik bruto) dan rata-rata mencapai 14,08% dari ongkos penjualan produk tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel