Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Gresik menata ulang pelabuhan dengan membangun dua dermaga baru senilai Rp100 miliar, menata arus lalu lintas manusia dan barang serta berencana membuat jalan alternatif.
General Manager Pelindo III Cabang Gresik Machmud Samsudin menguraikan penataan pelabuhan dilakukan agar memenuhi standar keamanan internasional.
"Kami sedang ajukan izin ISPS [International Ship and Port Facility Security] Code untuk bongkar muat umum," jelasnya Minggu (22/9/2013).
Dampak pengajuan izin, sambungnya, dermaga Nusantara untuk bongkar muat umum ditata. Bila dulu pedagang dan sepeda motor bisa masuk kini sudah dilarang.
Machmud menguraikan penataan akan dilanjutkan dengan memberikan identitas khusus bagi personel yang masuk ke dermaga. Identitas khusus juga akan diterapkan bagi kendaraan.
"Bila penataan selesai standar ISPS Code diharapkan bisa turun dan kapal internasional bisa bersandar," harapnya.
Pelabuhan Gresik saat ini hanya melayani kapal domestik. Fasilitas yang ada antara lain Dermaga Nusantara untuk bongkar muat kargo umum, terminal penumpang ke Pulau Bawean, dermaga pelayaran rakyat, Dermaga 70 untuk curah cair.
Komoditas yang kerap dibongkar di fasilitas tersebut minyak sawit mentah, pupuk, bahan makanan hingga kayu gelondongan.
Manajer Operasi dan Komersial Pelindo III Cabang Gresik Teguh Budiatma menguraikan penataan juga dilakukan dengan membangun dermaga Talud Tegak. Dermaga untuk bongkar muat umum panjangnya ditambah 200 meter dan lebar 100 meter dengan nilai proyek Rp50 miliar.
"Saat beroperasi di triwulan IV 2014 akan dilengkapi empat unit crane baru yang memiliki sudut pergerakan 360 derajat," jelasnya.
Teguh menguraikan dibangun pula dermaga curah cair senilai Rp50 miliar yang bagian dari penataan. Dermaga baru yang bisa menampung empat tongkang dengan panjang masing-masing 100 meter memperkuat operasional Dermaga 70 yang hanya bisa menampung satu tongkang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
