Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BM Dihapus, Importir Siap Turunkan Harga Kedelai

Bisnis.com, JAKARTA—Importir mengaku siap menurunkan harga jual kedelai ke perajin hingga Rp400 per kilogram setelah pemerintah menghapus bea masuk.

Bisnis.com, JAKARTA—Importir mengaku siap menurunkan harga jual kedelai ke perajin hingga Rp400 per kilogram setelah pemerintah menghapus bea masuk.

Direktur PT FKS Multi Agro Tbk Kusnarto mengatakan pembebasan bea masuk ini mempengaruhi biaya produksi sehingga harga bisa ditekan. Kebijakan ini tentu saja akan menguntungkan perajin sebagai konsumen kedelai.

“Kalau harga saat ini Rp8.490 per kilogram, dengan adanya pembebasan ini bisa mengurangi harga jual antara Rp350-Rp400 per kilogram,” kata Kusnarto kepada Bisnis, Kamis (19/9/2013).

Dia mengungkapkan penurunan harga ini akan diterapkan untuk kedelai stok baru mulai akhir Oktober atau awal November. Sebelum itu, pihaknya masih akan menjual dengan harga Rp8.490 per kilogram karena saat kedelai didatangkan masih dikenai bea masuk sebesar 5%.

Selama ini, lanjutnya, bea masuk turut mempengaruhi biaya produksi yang terdiri dari ongkos bongkar barang di pelabuhan, ongkos karung, ongkos kuli, susut, trasnportasi hingga sampai ke gudang yang bisa mencapai $50.

Dia berpendapat meskipun bea masuk kedelai ini dihapus, belum tentu memberikan kompensasi harga terhadap dampak depresiasi rupiah. Nilai tukar rupiah menjadi salah satu faktor pengaruh harga kedelai terbesar.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper