Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan mampu menyertifikasi 50.000 sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata sampai tahun depan.
"Tahun ini kami sudah menyertifikasi 42.700 SDM dari target 50.000 SDM sampai tahun depan," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gde Pitana, Kamis (19/9).
Dia mengatakan bahwa jumlah itu hanya jumlah sertifikasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Menurutnya, masih banyak sertifikasi SDM yang dilakukan oleh lembaga swadaya termasuk sekolah-sekolah pariwisata yang memiliki izin sertifikasi untuk lulusannya.
"Lembaga swadaya seperti itu ribuan jumlahnya termasuk sekolah-sekolah tinggi pariwisata seperti STP Bandung, STP Bali, Akpar Medan, dan Akpar Makassar yang setiap menamatkan lulusannya sudah tersertifikasi," katanya.
Pihaknya mencatat, setiap tahun lulusan SDM pariwisata Indonesia mencapai 5.000 per-angkatan.
Sampai saat ini jumlah tenaga kerja yang bergerak di sektor pariwisata diperkirakan mencapai 9 juta orang.
"Dari jumlah itu hanya dua persen yang tersertifikasi," katanya.
Pitana berpendapat lambatnya sertifikasi itu karena kesadaran masyarakat di Tanah Air terkait sertifikasi yang masih sangat rendah.
"Pihak-pihak industri pariwisata juga menganggap hal itu belum penting. Apalagi saat ini belum ada sistem penggajian yang membedakan antara SDM yang sudah tersertifikasi dan yang belum," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak lebih banyak lembaga secara swadaya melakukan sertifikasi tersebut menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean 2015. (Antara)
Kemenparekraf Sertifikasi 42.700 SDM Pariwisata Tahun Ini
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan mampu menyertifikasi 50.000 sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata sampai tahun depan. "Tahun ini kami sudah menyertifikasi 42.700 SDM dari target 50.000 SDM sampai tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Bambang Supriyanto
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

28 menit yang lalu
Para Pengusaha Minta RI Tak Lengah Usai Tarif Trump Ditunda

58 menit yang lalu
Daftar Misi Airlangga Cs Nego Tarif Trump di AS Pekan Depan

3 jam yang lalu
Tarif Trump Ditunda, Pemerintah RI Pilih Wait and See
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
