Bisnis.com, JAKARTA—PT Jakarta Properti (Jakpro) menargetkan pertambahan perbendaharaan luas lahan (landbank) mencapai 400 hektare dalam 2-3 tahun ke depan.
Direktur Utama Jakpro Budi Karya Sumadi mengatakan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini membutuhkan estimasi dana Rp500 miliar setiap tahunnya untuk mencapai target tersebut.
Menurutnya jumlah dana tersebut diperlukan untuk mengakuisisi lahan dengan luas mencapai 100 ha.
“Butuh dana yang besar sekali ya. Satu tahun 100 ha, minimal sekitar Rp500 miliar,” katanya di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Dia menjelaskan pihaknya hingga kini memiliki landbank sekitar 100 ha. Lahan milik Jakpro tersebut tersebar di beberapa lokasi di Jakarta, misalnya di Pulomas sekitar 25 ha dan Pluit 9 ha. Sementara itu, lahan milik perusahaan juga masih tersedia di wilayah Cikeas, Bogor.
Budi lebih lanjut menuturkan pihaknya kini tengah menjajaki penambahan lahan di wilayah Marunda, Jakarta Utara dengan luas lahan mencapai 50 ha.
Kendati begitu, dia mengungkapkan pihaknya belum memperoleh izin dari pemda DKI untuk menambah cadangan lahannya di luar wilayah Jabodetabek.
“Kami belum dapat izin. Masih DKI dulu,” jelasnya. (ra)