Bisnis.com, JAKARTA - Perajin menilai adanya diversifikasi kedelai impor dari Amerika Latin bisa menjawab kebutuhan mereka akan jaminan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan yang selama ini menjadi hambatan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Suyanto mengaku belum pernah menggunakan kedelai impor dari Amerika Latin. Namun, pihaknya tetap menyambut baik kebijakan ini karena bisa menambah pasokan dalam negeri.
“Kalau ada sumber impor dari negara lain akan lebih bagus. Artinya, kami berpeluang mendapatkan pasokan yang lebih banyak,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/9/2013).
Dia berharap kedelai yang akan diimpor dari Amerika Latin tersebut mempunyai kualitas yang tidak jauh berbeda dengan yang berasal dari Amerika Serikat. Selain itu, lama waktu importasi diharapkan bisa lebih cepat.
Suyanto mengeluhkan lamanya durasi pengapalan kedelai dari Amerika Serikat yang membutuhkan waktu sekitar 2 bulan.