Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengenaan PPnBM Bisa Picu Impor Ilegal

Bisnis.com, JAKARTA—Pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) pada ponsel pintar dinilai justru bisa memicu peningkatan praktek impor produk ilegal.

Bisnis.com, JAKARTA—Pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) pada ponsel pintar dinilai justru bisa memicu peningkatan praktek impor produk ilegal.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai kebijakan tersebut perlu dikaji ulang. Selama ini terdapat puluhan juta ponsel pintar ilegal yang beredar di masyarakat.

“Tadi sudah kami bahas di Kemenko [Kementerian Perekonomian] dan saya mengusulkan untuk dikaji ulang,” kata Gita seusai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (12/9/2013).

Dia menjelaskan maraknya penyelundupan ponsel pintar ilegal dikarenakan adanya pengenaan pajak. Apabila pajak produk ini ditambah, maka berisiko menambah volume impor produk ilegal

Pihaknya berpendapat penerapan sistem International Mobile Equipment Identity (IMEI) lebih tepat untuk mengurangi impor ilegal tersebut. Namun, penerapan ini harus disertai dengan persiapan serta sosialisasi yang matang.

“Untuk mematikan ponsel yang ilegal menggunakan IMEI ini tidak bisa seketika karena tidak sedikit masyarakat yang mempunyai ponsel lebih dari dua. Perlu mempersiapkan adanya sosialisasi dan masa transisi,” ujarnya.

Kebijakan ini, lanjutnya, bertujuan untuk menekan impor ilegal guna mendorong pengembangan investasi dalam negeri. Selain itu, diharapkan pendapatan negara bisa meningkat agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper