Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi penerimaan pajak hingga Agustus tahun ini mencatatkan perlambatan dengan hanya naik 7,03% menjadi Rp556,03 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp519,72 triliun.
Pada 2012 yang lalu, pertumbuhan penerimaan pajak periode Agustus sempat tumbuh 15,74% menjadi Rp519,72 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp449,03 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan, penerimaan pajak penghasilan (PPh) naik 4,62% menjadi Rp321,4 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp307,20 triliun. Capaian tersebut sekitar 57,1% dari target akhir tahun Rp538,8 triliun.
Penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) naik 12,63% dari Rp204,28 triliun, menjadi Rp230,1 triliun. Capaian itu mencapai 54,3% dari target akhir tahun Rp423,7 triliun.
Sementara itu, penerimaan PPh non-migas naik 6,28% menjadi Rp271,8 triliun, dari Rp255,73 triliun. Berbeda dengan kinerja PPh non-migas, PPh minyak dan gas bumi justru turun 3,61% dari Rp51,46 triliun, menjadi Rp49,6 triliun.
Sejalan dengan kinerja PPh migas, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) tercatat Rp1,6 triliun, turun 70,74% dari sebelumnya Rp5,47 triliun. Capaian buruk tersebut lebih buruk, dibandingkan dengan realisasi PBB pada Agustus 2011 sebesar Rp15,84 triliun.