Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbanderol Rp75 Miliar, Begini Spesifikasi Kapal Perang Produksi Batam

Bisnis.com, BATAM – Sebanyak dua kapal perang terbaru milik TNI AL yang diproduksi di Batam hanya memakan biaya puluhan miliar rupiah dan memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan kapal sejenis lainnya dari luar negeri.

Bisnis.com, BATAM – Sebanyak dua kapal perang terbaru milik TNI AL yang diproduksi di Batam hanya memakan biaya puluhan miliar rupiah dan memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan kapal sejenis lainnya dari luar negeri.

Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio mengatakan, sampai dengan 2024 TNI AL masih akan membangun kapal perang sejenis dengan KRI Pari 849 dan KRI Sembilang 850 sebanyak 16 unit.

“Itu di luar dari empat kapal yang yang masuk dalam renstra tahap I sampai dengan 2014,” kata dia usai peresmian kedua kapal tersebut di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (5/9/2013).

Abdurahman, Direktur Institusional Banking Bank Mandiri pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya mendukung pembiayaan pembangunan kedua kapal perang tersebut.

“Komitmen kami kuat untuk mendukung pembangunan kapal-kapal TNI. Ini (KRI) dibiayai Bank Mandiri. Tiga lagi sedang diproduksi dengan total kontrak sekitar Rp6,5 triliun,” jelasnya.

Lebih spesifik KASAL menjelaskan, KRI Pari 849 dan KRI Sembilang 850 merupakan bagian dari armada kapal patroli cepat tercanggih yang dimiliki TNI AL saat ini.

Kedua KRI yang pembuatannya memakan biaya Rp75 miliar per unit itu memiliki desain yang sama persis.

Badan kapal dibuat dari bahan Alumunium Marine Grade dan seluruh materialnya bersifat High Tensile Steel dengan panjang 44 meter dan lebar 7,4 meter.

Kedua KRI mampu menjelajah perairan dengan stabil hingga kecepatan 29 knots, didorong tiga mesin utama berkekuatan sampai dengan 1.800 HP.

Kedua KRI berbahan bakar 50.000 liter dan bisa memuat 15.000 liter air itu juga sama-sama dilengkapi tujuah kamar perwira dan 26 unit kamar awak kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper