Bisnis.com, MALANG - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berharap dengan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) yang akan berlangsung di Bali, 1-8 Oktober 2013, mata dunia bakal melihat Indonesia.
Menurutnya, sebagai tuan rumah KTT APEC 2013 setidaknya 21 kepala negara anggota APEC akan hadir dalam konferensi tersebut diantaranya Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama, Presiden Rusia Valdimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.
“Jika selama ini Indonesia hanya menjadi konsumen, maka inilah saatnya bangsa kita menjadi penentu. Karena itu KTT APEC harus benar-benar diapresiasi,” kata Tifatul di Seminar Nasional APEC bertema Kesiapan Daya Saing Lokal Menghadapi Pasar Bebas Asia-Pasifik di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (5/9/2013).
Pada 2045, Indonesia menargetkan bisa menembus delapan besar kekuatan ekonomi di dunia.
Indonesia, ujarnya, memiliki potensi yang tak terbatas utamanya di bidang sumber daya alam. Namun sayangnya kendati memiliki sumber daya alam yang melimpah Indonesia seolah `mengontrak` di rumah sendiri.
“Karena itu pentingnya kita memiliki semangat bertarung dalam menghadapi persaingan global. Petarung itu jika dipukul, jatuh, lalu bangkit dan kembali bertarung. Sementara pecundang belum dipukul saja sudah jatuh,” jelas dia.
Ditambahkan kendati Indonesia memiliki potensi tak terbatas, tetapi yang membatasi bangsa ini lanjutnya adalah mentalitas yang rapuh. Sehingga peran Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia belum begitu menonjol.
Karena itu momentum Indonesia sebagai tuan rumah KTT APEC harus benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga Indonesia bisa berperan dalam percaturan perekonomian global.
Perwakilan panitia bidang humas dan media KTT APEC Soeprawoto mengatakan Seminar Nasional APEC tersebut merupakan rangkaian dari APEC Goes to Campus yang diprakarsai oleh panitia bidang humas dan media KTT APEC 2013 yang dalam hal ini diwakili oleh Kemenkominfo.
UMM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Jawa Timur yang menjadi mitra Kemenkominfo untuk melakukan sosialisasi dan pengayaan gagasan jelang konferensi.