Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Batu Bara di Dunia Naik 2,5%

Bisnis.com, JAKARTA  -  Konsumsi batu bara dunia pada 2013 meningkat 2,5% dibandingkan rerata pada 10 tahun terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA  -  Konsumsi batu bara dunia pada 2013 meningkat 2,5% dibandingkan rerata pada 10 tahun terakhir.

Menurut data dari BP (British Petroleum) statistical review yang mengungkapkan konsumsi energi dunia 2012 pada hari ini, Selasa (3/9/2013), batu bara menjadi bahan bakar fosil yang tercepat perkembangannya.

Meskipun Amerika Serikat mengurangi konsumsi baru bara hingga 7,5%, penggunaan bahan bakar ini digantikan oleh China dengan pertumbuhan 3,5% dan di Indonesia kurang lebih 9%.

Selain itu, Eropa juga mulai melirik penggunaan batu bara pada pembangkit listriknya karena harga gas lebih tinggi.

BP Chief Economist Christof Ruhlf mengatakan seiring dengan industrialisasi negara-negara non-OECD, mereka berlomba untuk menemukan sumber daya yang baru.

"Tahun lalu [2012] merupakan tahun adaptasi untuk mengubah lansekap energi," ujarnya pada siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (3/9/2013).

Meski batu bara mengalami pertumbuhan dan konsumsi yang pesat, minyak masih menjadi energi yang utama. Dari data BP, konsumsi global dari minyak bumi sekitar 33,1%.

Hal yang dicatat BP selanjutnya adalah penggunaan energi terbarukan yang meningkat 15,2% dibanding tahun sebelumnya. Pembangkit yang berasal dari air, surya, serta gas alam murah dari AS menyumbang 4,7% kebutuhan listrik dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Inda Marlina
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper