Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Sultan Berburu Investor ke China

Bisnis.com, GUANGXI - Kehadiran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mewakili Indonesia di paviliun City of Charm, diharapkan dapat menarik investasi di Kota Pelajar itu.

Bisnis.com, GUANGXI - Kehadiran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mewakili Indonesia di paviliun City of Charm, diharapkan dapat menarik investasi di Kota Pelajar itu.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengakui tidak memasang target investasi khusus dalam momentum China-Asean Expo (Caexpo) 2013.

“Tidak ada target, hanya kami coba menarik investasi melalui kegiatan ini. Hanya dengan investasi, ekonomi nasional akan tumbuh,” ujar Sri Sultan, di seusai acara pembukaan China-Asean Expo, Selasa (3/9/2013).

Investasi dari China ke Yogyakarta, lanjut Sri Sultan, sejauh ini masih sangat kecil. Namun, dia tidak mengungkapkan sektor yang disasar pada investor asal Negeri Tirai Bambu.

Sementara itu, ekspor ke China juga masih relatif kecil dan terbatas pada produk industri kreatif. Ekspor produk kreatif Yogyakarta terbesar ditujukan ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Adapun, dari aspek pariwisata, Sri Sultan juga tidak mematok target kunjungan wisatawan dalam jumlah besar. Pasalnya, infrastruktur seperti runaway di Yogyakarta masih terbatas. “Kalau untuk aspek ini, saya tidak punya target besar.”

Sri Sultan menambahkan kesempatan Caexpo 2013i ini juga digunakan untuk mengonsolidasikan potensi industri kreatif berbasis informasi dan teknologi, seperti animasi, di Yogyakarta.

Selama ini, lanjut Sultan, pengembangan pasar industri kreatif hanya terbatas pada produk batik dan kerajinan. Padahal, Yogyakarta memiliki keunggulan lain yang bisa dibanggakan, yakni produk animasi itu sendiri.

“Bicara industri kreatif, jangan hanya bicara batik dan kerajinan. Ada produk lain, yakni animasi. Itu juga salah satu industri kreatif yang berbasis IT.”

Tahun ini, Kementerian Perdagangan membawa produk animasi dari Yogyakarta untuk mewakili Indonesia di paviliun jasa, yakni PT Jogja Animations dan PT Eksis Cipta Citra Komunika.

Kehadiran produk animasi untuk pertama kalinya dalam gelaran Caexpo ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama antara Indonesia dengan China dan negara-negara Asean lainnya.

Pada 2011, bertindak sebagai City of Charm yang mewakili Indonesia adalah Kota Papua Barat. Kala itu, Papua Barat mampu menjaring investasi sebesar US$2,4 juta, sehingga turut mendongkrak capaian nilai transaksi Indonesia selama Caexpo 2011 menjadi US$4,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper