Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Biodiesel

Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah secara resmi telah mewajibkan penggunaan 10% bahan bakar nabati di seluruh bahan bakar minyak jenis solar yang digunakan sektor transportasi, industri, dan pembangkitan listrik.

Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah secara resmi telah mewajibkan penggunaan 10% bahan bakar nabati di seluruh bahan bakar minyak jenis solar yang digunakan sektor transportasi, industri, dan pembangkitan listrik.

Susilo Siswoutomo, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan saat ini sudah ada Peraturan Menteri ESDM No 25/2013 yang menjadi perubahan terhadap Permen ESDM No 32/2008.

“Aturan baru mengatur sektor transportasi harus menggunakan BBN 10%, pencampurannya pun dilakukan Pertamina dan badan usaha lainnya. Sementara untuk biodiesel yang digunakan PLN, kami targetkan sampai 20%,” katanya di Jakarta, Kamis (29/8).

Susilo mengungkapkan targetnya pemanfaatan BBN pada September-Desember 2013 mampu mengurangi impor solar hingga 1,3 juta kiloliter. Kemudian pada 2014, diperkirakan mampu menghemat solar hingga 4,4 juta kiloliter.

Dia menjelaskan produksi BBN untuk biodiesel sejak Januari-Agustus 2013 mencapai 954.000 kiloliter, dengan tingkat serapan dalam negeri mencapai 462.000 kiloliter. Tahun lalu sendiri, produksi BBN untuk biodiesel mencapai 2,2 juta kiloliter, atau meningkat 400% dari produksi pada 2010 yang mencapai 500.000 kiloliter.

Saat ini, alokasi untuk pemanfaatan biodiesel untuk sektor transportasi bersubsidi sebesar Rp3.000 per liter, dan bioethanol Rp3.500 per liter.

Chrisna Damayanto, Direktur Pengolahan Pertamina, mengatakan perseroan sudah menyiapkan 5 kilang minyaknya untuk melakukan proses pencampuran fatty acid methyl ester (FAME) untuk menjadi biodiesel. Setiap harinya ditargetkan perseroan mampu mencampur 90.000 barel biodiesel per hari.

“Untuk melakukan pencampuran ini, kami memang menambah fasilitas baru di kilang yang sudah ada, tetapi tidak menambah investasi,” ungkapnya.

Selain itu, Pertamina juga sudah siap melakukan proses pencampuran di depot BBM besar, seperti Depo Tuban, Balongan, dan Medan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan pihaknya siap menyerap seluruh biodiesel yang ada di pasar dalam negeri. Apalagi, selama in mesin diesel milik perseroan mampu mengkonsumsi biodiesel dengan kadar FAME hingga 60%.

“Kami sekarang tergantung ketersediaan pasokan, selama ini PLN mengambil dari depo Pertamina. Kami akan mengambil berapapun yang tersedia,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper