Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah cebakan mengandung emas teridentifikasi di Pahae, Tapanuli Utara, sekitar 50 Km utara tambang emas Martabe miliki PT Agincourt Resources anak usaha dari G-Resources Group Ltd. Lokasi tersebut akan menjadi lokasi eksplorasi selanjutnya pada 2014.
Sesuai dengan rilis resmi, Senin (26/8/2013), penemuan emas berdasarkan hasil dari pemetaan dan pengambilan sampel batuan. Dari penelitian yang dilakukan oleh perusahaan tambang pemegang kontrak karya sejak 1997 tersebut, mereka juga menemukan emas di tambang Purnama dan wilayah Uluala Hulu di Tapanuli selatan.
Dari data yang tercatat oleh perusahaan asal Hong Kong itu, di bagian selatan tambang Purnama pada kedalaman 57 meter ditemukan kandungan emas sebesar 1,2 gram/ton dan 17 gram/ton perak. Di tempat yang lain yaitu eilayah Uluala Hulu Tapanuli Selatan pada kedalaman 49,7 metertercatat 4,4 gram/ton emas dan 44 gram/ton perak.
Selain pengeboran yang dilakukan di Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan di tambang Purnaman, perusahaan yang mengolah hasil tambangnya di PT Logam Mulia ini juga tengah menuntaskan pengeboran dengan kedalaman sekitar 690 meter di Tango Papa, Tapanuli Utara. Hasil pengeboran saat ini sedang dianalisa oleh tim G-Resources.
G-Resources mengeluarkan dana US$5 juta untuk eksplorasi tambang emas yang dilakukan pada semester I ini. Dana tersebut merupakan separuh dari total dana sebesar US$ yang dianggarkan untuk tahun ini. Selama kurun waktu 1 tahun antara Juli 2012 hingga Juli 2013, produksi emas mereka telah mencapai 200.000 ounces atau sebesar 5,7 ton dan perak sebesar 1 juta ounces atau sebesar 28 ton. Pada semester I tahun ini, produksi emas sebesar 133.845 troy ounces (3,8 ton) dan hasil produksi perak sebesar 626.703 troy ounces (17,8 ton).