Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II menyatakan sejumlah maskapai penerbangan di bandara internasional Soekarno Hatta perlu meningkatkan kerja sama untuk mengatasi permasalahan keterlambatan penerbangan.
Kepala Humas PT Angkasa Pura II Kristanto menjelaksan keterlambatan penerbangan pesawat hanya terjadi pada jam-jam tertentu karena over capacity di bandara Soekarno Hatta.
Kapasitas runway bandara Soekarno Hatta , imbuhnya, hanya mampu melayani 64 pergerakan pesawat per jam.
“Pada jam sibuk bisa mencapai 70-an pesawat per jam. [Keterlambatan] pada jam tertentu karena kondisi over capacity,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/8/2013).
Dia melanjutkan akibat melebihnya kapasitas pesawat itu maka keberangkatan dan kedatangan pesawat harus diatur secara cermat untuk mencegah terjadinya tabrakan.
Menurutnya pihak Perum Perusahaan Navigasi Penerbangan Indoesia (PPNPI) berusaha untuk mencegah terjadinya tabrakan pesawat dengan melakukan penundaan keberangkatan sejumlah penerbangan pada jam padat.
Dia menjelaskan pada jam tertentu seperti sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB penerbangan sangat padat.
“Kita bisa melakukan pengaturan jam terbang [tetapi] masalahnya maskapai penerbangan mau nggak terbang diatas jam 10 malam,” katanya.
Menurutnya, dalam mengatur slot penerbangan perlu kerja sama dan dukungan dari semua pihak terkait sehingga jam penerbangan dapat dibagi secara merata.