Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai asing mengeluh menderita kerugian miliaran rupiah akibat buruknya pelayanan penerbangan di bandara internasional Soekarno-Hatta (Soeta) Cengkareng yang berdampak pada keterlambatan sejumlah jadwal penerbangan.
Station Manager of KLM Anita Kusumawardhani mengungkap KLM mengalami keterlambatan penerbangan sejak Juni 2013 dengan waktu penundaan penerbangan hingga satu jam.
“Sejak Juni 2013 kami alami keterlambatan, memasuki Juli 2013 hingga Agustus 2013 semakin parah. Misalnya KLM pukul 18.50 harusnya take off, tetapi karena ada antrian maka harus ditunda dulu sesuai dengan instruksi dari ATC. Delay bisa 15 menit hingga satu jam,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/8/2013).
Anita menjelaskan keterlambatan di bandara Soeta tidak hanya pada saat akan take off, namun juga saat pesawat akan landing sehingga menyebabkan meningkatnya penggunaan bahan bakar pesawat.
"Selama Juli 2013, kami merugi hingga Rp1 miliar karena keterlambatan sejumlah penerbangan itu".
Dia memaparkan akibat penundaan penerbangan, pihaknya harus menanggung biaya tambahan bahan bakar dan akomodasi para penumpang yang mengalami keterlambatan.
Dalam sehari, KLM melakukan penerbangan dari bandara Soeta menuju Kuala Lumpur, selanjutnya ke Amsterdam, Belanda.