Bisnis.com, JAKARTa--Pelemahan rupiah terhadap dolar yang juga dialami mata uang di Asia Pasifis kini juga mempengaruhi barang-barang import.
Kepala Divisi International Banking Bank Muamalat Afrid Wibisono menjelaskan dampak yang terjadi dengan melemahnya rupiah terhadap dolar adalah barang-barang import jadi semakin mahal dan berarti setiap aktifitas barang akan mahal.
"Kalau dari segi import, import barang modal akan berkurang, karena orang akan menunda investasi sampai kurs bisa diprediksi ada pada keseimbangan," jelasnya, Rabu (21/8).
Dia mengungkapkan kesulitan yang dihadapi adalah tingkat kepercayaan akan berkurang. Cara mengatasi kesulitan, lanjutnya, Bank Muamalat memberikan garansi untuk mendukung transaksi nasabah.