Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjanjian Perdagangan Indonesia-Pakistan Terkendala Kode HS

Bisnis.com, JAKARTA—Penandatanganan Country Recognition Agreement (CRA) dalam kerangka Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (IPPTA) masih terkendala masalah penyesuaian kode harmonized system (HS). 

Bisnis.com, JAKARTA—Penandatanganan Country Recognition Agreement (CRA) dalam kerangka Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (IPPTA) masih terkendala masalah penyesuaian kode harmonized system (HS). 

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan CRA yang telah berlangsung sekitar 3--4 tahun tersebut ternyata masih menggunakan kode HS yang lama.

“Indonesia telah melakukan perubahan kode HS pada Januari 2012 sehingga dokumennya juga harus disesuaikan. Jadi, ini tinggal masalah teknis, mudah-mudahan pekan depan [CRA] sudah bisa disepakati,” kata Bayu, Jumat (16/8/2013).

Kendati demikian, masih ada beberapa masalah teknis lain yang masih harus diselesaikan dengan Pakistan termasuk untuk Mutual Recognition Agreement (MRA) dan Pass Free Area Recognition. 

Dia menambahkan perdagangan antar kedua negara bisa segera diimplementasikan dan berjalan secara efektif segera setelah kesepakatan CRA.

Keuntungan yang bisa diperoleh bagi Indonesia dari kesepakatan ini adalah ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) beserta turunannya dengan penurunan tarif hingga 0%. 

Bayu memaparkan ekspor CPO ke Pakistan mencapai US$714 juta pada 2012. Kesepakatan ini bisa memberikan tambahan nilai ekspor US$200 juta-US$300 juta. Dia optimistis nilai ekspor CPO ke Pakistan atau negara lain yang melalui Pakistan bisa mencapai US$1,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper