Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II akan menanggung semua biaya pengobatan Nabila (13), pengunjung Bandara Kualanamu yang terjatuh di eskalator area terminal keberangkatan pada Kamis (15/8/2013).
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Wasfan W Widodo mengatakan saat ini korban masih dalam penanganan tim medis RS Patar Asih, Deli Serdang, Sumatera Utara.
”Alhamdulillah, korban selamat meski mengalami luka serius. Sesuai arahan Dirut, kami akan menanggung semua biaya pengobatan. Kita semua berharap dan berdoa, korban yang saat ini dalam penanganan tim medis mendapatkan pertolongan maksimal dan luka-lukanya dapat disembuhkan,” katanya dalam siaran pers, Kamis (15/8/2013).
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, korban mengalami insiden saat hendak menuruni eskalator bersama ibunya dari area anjungan lantai mezzanine terminal keberangkatan menuju lantai 1 area kedatangan Bandara Kualanamu, pukul 17.15 WIB.
Korban yang mengenakan baju berwarna merah muda dan celana jins biru tersebut, sempat menggandeng lengan sang ibu sebelum menaiki tangga berjalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, katanya, posisi korban saat itu mendahului ibunya untuk turun menggunakan eskalator. Korban sempat dilarang sang ibu agar tidak mendahului, tapi dia sudah telanjur naik eskalator yang bergerak turun, sedangkan ibunya belum.
Secara reflek, seketika itu pula korban membalikkan badan. Korban berusaha melompat ke tempat ibunya berada, tapi pijakan tangga yang bergerak membuat keseimbangan tubuh menjadi tidak sempurna. Tak ayal, korban pun tak mampu menjangkau tempat yang dituju.
”Karena limbung, badannya terdorong berat tubuh ke arah belakang. Korban kemudian terhempas keras melampaui pegangan eskalator dan terjatuh,” kata Wasfan.
Korban yang mengalami luka benturan pada bagian wajah serta lengan sebelah kiri langsung dievakuasi petugas menuju RS Patar Asih Deli Serdang untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Seusai penanganan pertama, korban kemudian dirujuk ke RS khusus patah tulang di Medan. Mari kita sama-sama berdoa, dampak kecelakaan itu tidak mengakibatkan luka fatal pada korban,” lanjutnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengunjung Bandara Kuala Namu, khususnya para orang tua agar mengawasi lebih ketat kepada anak-anak guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Wasfan mengatakaan Bandara Kualanamu pada jam-jam tertentu cukup padat. Terlebih, saat ini masih banyak warga yang datang hanya untuk berkunjung menikmati bandara baru.
“Oleh karena itu alangkah baiknya para orang tua memberikan pengawasan yang lebih terhadap anak-anaknya, karena petugas tidak mungkin mengawal satu persatu pengunjung yang ada di bandara,” katanya.
Meski dalam proses penyempurnaan, Bandara Kualanamu diputuskan beroperasi menggantikan Bandara Polonia sejak 25 Juli lalu. Pengoperasin itu merupakan pengoperasial awal pra peresmian, guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang dikhawatirkan terjadi selama arus mudik Lebaran.
Bandara Kualanamu merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas hampir 10 kali lipat Bandara Polonia Medan.