Bisnis.com, JAKARTA-PT Medco Energy International Tbk menargetkan Area 47, Libya mulai beroperasi pada 2016, atau mundur dari rencana semula yang ditargetkan beroperasi pada 2014.
Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur Medco Energy, mengatakan mundurnya target beroperasi Blok Area 47 di Libya disebabkan proses komersialisasi yang baru bisa dilakukan pada 2011. Hal itu menyebabkan perusahaan baru dapat mengerjakan desain rinci (front end engineering design/FEED) akhir tahun ini dengan target selesai tahun depan.
“Kalau FEED bisa selesai akhir tahun ini, selanjutnya kami akan mulai mengerjakan paket rekayasa, pengadaan, dan konstruksi [engineering, procurement, and construction/EPC] di sana, dengan target selesai pada 2015,” katanya di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Pada Maret 2013, Medco telah membentuk perusahaan patungan atau joint operating company (JOC) dengan Nafusah Oil Operations BV untuk menggarap lapangan migas di Area 47, Libya, dengan kepemilikan Medco 25%, Libya Investment Authority (LIA) 25%, dan Nafusah yang merupakan perusahaan migas nasional Libya 50%.
JOC itu membutuhkan setidaknya US$800 juta untuk mengembangkan potensi migas dari Areal 47. Dengan kepemilikannya saat ini, maka Medco hanya akan menanggung 25% atau sekira US$200 juta dari total investasi yang diperlukan itu.
“Investasi yang kami keluarkan itu sekitar 25% dari US$800 juta, atau sekira US$200 juta. Rencananya pembiayaannya berasal dari obligasi dan dana internal,” ungkapnya.
Untuk pengembangan tahap pertama di Areal 47, Lukman menargetkan dapat memproduksi 50.000 barel minyak per hari. jumlah produksi dari blok itu akan terus meningkat saat perusahaan melakukan pengembangan tahap kedua nantinya.
Medco sebenarnya sudah memperoleh perpanjangan kontrak selama 2 tahun untuk melakukan pengeboran appraisal pada 10 temuan hidrokarbon di area yang sama. Rencananya, temuan ini akan dilanjutkan dengan proses pengembangan tahap kedua dengan jumlah yang lebih besar.