Bisnis.com, JAKARTA—Meski diprediksi akan terjadi kenaikan suku bunga kredit akibat tingginya inflasi dan kenaikan tingkat suku bunga acuan (BI Rate), pengembang menilai kondisi tersebut tidak akan terlalu menghambat sektor properti.
Presiden Direktur PT Jababeka TBK Setyono Djuandi Darmono menilai suku bunga yang terjadi tidak akan mempengaruhi pembangunan.
“Ngga lah. Kecil kok itu. Kenaikan suku bunga ini tidak terlalu berpengaruh, kalau untuk sektor properti,” ujarnya di Jakarta, Senin (5/8/2013).
Pendapat berbeda dikemukakan oleh CEO Bahama Group Reddy Hartadji. Dia menilai kenaikan suku bunga acuan akan mempengaruhi pengembang dalam pengajuan kredit konstruksi.
Dia mengaku pengembang akan kesulitan untuk melakukan pembangunan. Pihaknya menyatakan akan cenderung melakukan pengamatan terlebih dahulu dalam waktu dekat, sebelum memutuskan untuk melakukan pembangunan proyek baru.
“Kenaikan 1% atau 2% dari suku bunga kredit akan mempengaruhi pengembang. Kalau bagi konsumen kenaikan persentase tersebut tidak terlalu berpengaruh dalam pengajuan KPR atau KPA,” katanya.